Pedagang kaki Lima Depan RS Handayani Batal DiBubarkan

Bagikan

LAMPUNG UTARA – Saat ini mulai Bebenah dan Merapihkan Disudut-sudut Seputaran kota, kotabumi Lampung Utara.

Pasalnya banyak Pedangang kaki lima liar yang Sudah tidak Sesesuai Berdagang pada Tempatnya, dan di siyalir Mengagu Keindahan kota dan lalu lintas.

ruangseduh.jpg

Tempat nya Pedagang Kaki lima yang ada di depan RS Handayani saat Mengangu Aktivitas lalu lintas dan Pejalan kaki Trotoar pedagang kaki lima di Depan RS Handayani Penuh dan Menjamur saat ini. oleh Pemerintah Setempat.

Sudah di beri Peringatan melelui Kesatuan Pol PP khususnya Penegak perda dengan Melayangkan Surat teguran agar segera Meningalkan tempat tersebut. Karna Mengangu Keindahn kota dan lalulintas. Namun hal itu tidak digubris Pedagang kaki lima.

Kasat Pol PP Basirun Ali SH.MH., menjelaskan melalui via telepon kami sudah beberapa kali memperingati untuk tidak berjualan di badan jalan dan Trotoar karena mengangu lalulintas dan Pejalan kaki,” tegas Basirun. Justru pedangang kaki lima memohon agar kami selaku pedagang di Beri solusi yang terbaik agar bisa berjualan karena kami banyak Membutuhkan Biaya, anak sekolah dan lain-lain.

Basirun juga tidak meyuruh atau memberi untuk berjualan tapi kami nanti koordinasikan dulu sama pimpinan,” kata Basirun sekalu Kasat Pol PP.

Basirun juga sempat mengatakan, melelui via telepon kepada media ini cari dulu berita yang besar jangan yang kecil kasian beritain pedangang kaki lima mereka juga butuh makan dan anak sekolah, tidak tahu apa maksud Basirun Berkata seperti itu kepada media padahal media butuh berita tidak terkait besar kecil nya berita, sepertinya Basirun kurang paham media dalam mencari berita.

Melalui Pemeritah dalam hal ini di Wakilkan Asisten I Bidang Pemeritahan Memangil Semua pihak Instansi yang Berkaitan dengan Pedagang kaki lima. Dinas Perhubungan, Dinas Likungan Hidup, pihak RS Handayani dan SMA PGRI. Untuk mencari solusi yang terbaik, Mat Soleh Asisten I menjelaskan pedagang kaki lima yang di depan Handayani sudah kita Selesaikan melalui rapat bersama selama tiga hari kami selaku pemerintah mencari jalan yang Terbaik untuk para Pedagang, pihak RS Handayani kami pangil untuk meminta agar pedangang bisa ditempatkan di lokasi RS Handayani tapi RS Handayani menolak karena sudah tidak ada lokasi atau tempat lagi untuk pedagang.

Akhirnya kami konsultasikan kepihak sekolah SMA PGRI untuk bisa berdagang di lokasi tersebut. Akhirnya pedangang disuruh mundur atau mepet ke tembok pagar sekolah walaupun sudah terlihat rapih dan di pasang rangka baja Para pedagang itu masih berdagang di atas trotoar yang jelas-jelas sudah melangar aturan, karena trotoar di peruntukan untuk pejalan kaki bukan untuk pedagang.

Pihak SMA PGRI juga meyetujui Dengan syarat meyewa ucap Asisten I tidak jelas juga sewa Tempat itu Sama siapa dan berapa kisaran sewa tempat itu. Para pedagang kaki lima juga Atusias dan mangucapkan terimakasih akhirnya kami bisa berdagang kembali walaupun kami disuruh meyewa tempat untuk pedangang kaki lima yang berada di depan pom bensin H. Usup kami belum sampai ketempat itu dan kami pastikan akan kami beri juga surat teguran terang Mat Soleh sekalu Asisten I yang mewakili pemerintah. (Rasman)

loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *