LAMPUNG UTARA – SDN Kali Bening Raya Abung Selatan Sekolah yang Banyak mengukir prestasi anak-anak murid cukup tanggap dalam menerima mata pelajaran ketika dalam proses belajar mengajar.
Tetapi dibalik itu semua kita telisik anggaran dana Bos yang setiap persemester nya.cair dan kegunaan dana Bos sudah jelas peruntukanya, sesuai pengajuaan dalam SPJ.
Seperti contoh anggaran Pengembangan Perpustakaan dan/atau layanan pojok baca sebesar Rp 53.265.000 pencairan tahap pertama dan tahap kedua nya sebesar Rp 48.633.000.
Pada tahun 2024 idak terlihat buku yang baru, justru hanya buku yang lama saja terlihat anggaran tidak terealisasi dengan Baik, sedangkan anggaranya sangat pantastis tidak jelas apa saja kegunaan anggaran perpustakaan itu tahun 2025 ini hanya satu kali saja membeli Buku kurikulum tegas stap sekolah.
Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Bermain Rp 7.850.000 tahap pertama tahap Rp 42.200.000, kemudian anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana Sebesar Rp 61.005.000 tahap pertama tahap kedua sebesar Rp 43.116.000.
Anggaran sarana dan prasarana ini juga terlihat sangat besar sedangkan kegunaanya pun tidak terlihat terrbukti di salah satu ruang kelas murid belajar ada atap yang sudah jebol dan cat dinding sekolah yang buram.
Ada juga anggaran peyediaan alat multi media pembelajaran sebesar Rp 9.750.000 tapi apakah Dana itu di gunakan atau tidak kita tidak tahu. SDN Kali Bening Raya anggaran sangat besar sayang kalau anggaran tidak di gunakan dengan Baik.
Ketika di Kompirmasi Kepala Sekolah SDN Kali Bening Raya Tidak berada di tempat. melalui via telpon hanya dengan WA saja Amalisa Kepala Sekolah SDN Kali Bening Raya mengatakan, bahwa Dana Bos 2024 sudah terealisasi,” tegasnya.
Dari anggaran – anggaran tersebut di duga anggaran tidak terealisasi dengan semestinya, ini perlu pengawasan yang lebih karena dana Bos ini sangat rentan kegunaanya bahkan kemungkinan besar dana tersebut dapat saja di selewengkan dengan cara-cara membuat SPJ yang tidak jelas. masih ada lagi anggaran yang belum disebutkan, akan kita tunggu proses dan edisi berikutnya. (Rasman)